Sunday, 29 January 2012

INKONSISTEN & CEPAT PUAS --> KEMUNDURAN (Based on True Story)

Kembali menulis setelah sekian lama berhenti serasa mendapat semangat baru. Ketidak konsistenan yang seringkali membuat suatu rencana yang sepertinya akan berjalan baik menjadi berantakan. Contoh saja, saya merencanakan untuk menulis tentang tebu selengkap mungkin sehingga informasi tersebut bermanfaat bagi orang lain. Dalam benak saya akan menulis tiap malam setelah bercengkrama dengan keluarga, setelah anak-anak kelelahan berkejaran di rumah dinas loji kami yang besar (bahkan terasa terlalu besar). Pada perkembangannya setelah kelelahan melayani anak dan istri, rencana menulis lebih sering menjadi tidak jadi, malah ikut tidur kecapaian. Berhenti menulis juga disebabkan oleh koneksi wifi di perumahan dinas yang sempat terganggu oleh petir, sehingga setelah diperbaiki sinyalnya tidak sampai rumah.
Nah sekarang saya mendapat amunisi baru untuk menulis berupa modem pinjaman dari teman sinder yang kebetulan notebooknya lagi rusak. "I hate slow", begitu iklan perusahaan selular yang saat ini saya nikmati layanannya. Kebetulan juga adik kandung saya bekerja di sana, sehingga ada juga motivasi ingin ikut memajukan perusahaannya.
Kembali ke judul, sikap tidak konsisten ini adalah penyakit yang sering menyerang saya, bahkan juga mungkin untuk banyak orang lain. Sudah menjadi sifat manusia untuk selalu mempertahankan diri apabila dirinya disalahkan, biasanya ada binatang mirip kancil tapi bertanduk yang berwarna hitam selalu disebut-sebut jika sudah begini. Tahu sendirilah apa nama binatang itu.
Sekira sepertiga awal tahun 2011, saya menerima surat dari direksi untuk mengisi sebuah acara di Tretes, Pandaan, sebuah tempat wisata dataran tinggi yang cukup terkenal di Jawa Timur, dimana ada sebuah Mess milik Perusahaan di sana. Acara yang dimaksud adalah sharing pengalaman pada calon karyawan staff yang baru saja lolos seleksi. Sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi saya untuk terpilih pada acara itu, karena saya dianggap mewakili dan diharapkan sebagai model yang baik bagi calon-calon karyawan itu. Singkat cerita acara itu berjalan lancar, dan saya bersyukur sepertinya para calon karyawan itu kelihatan puas dengan presentasi saya.
Nah setelah itu apa yang terjadi pada diri saya? Kemunduran. Saya justru menjadi kurang rajin mengecek pekerjaan di kebun, kurang sistematis lagi dalam bekerja, dikarenakan merasa sudah baik dalam bekerja. Sikap ini terbukti dari produksi saya yang jatuh drastis pada tahun berikutnya, padahal setahun sebelumnya saya berhasil meningkatkan produksi juga dengan drastis. Kalau dibuat grafik bentuknya seperti parabola.
Kebun rusak efeknya berantai, keuangan rusak, pikiran rusak, sehingga frustasi datang. Bahkan saya sempat ingin mencari peruntungan dengan jalan mengajukan beasiswa untuk kuliah lagi sampai dengan melamar kerja ke tempat lain.
Sekarang pimpinan saya ganti, mulai dari ADM sampai kepala tanaman semua baru dan belum pernah bekerja dengan saya sebelumnya, saat beliau-beliau pindah yang ditemui kebun-kebun saya yang jelek. Konsekuensi logisnya yang harus saya terima ya menjadi orang yang tidak dipercaya, karena kesan pertama memang tertancap kuat dibenak setiap manusia pada umumnya.
Tidak seperti perubahan yang tetap abadi, masa kejayaan saya tampaknya dipergilirkan ke orang lain. Seperti dalam al-qur'an Ali Imran : 140 : "Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)." Semoga pada masa yang akan datang saya bisa memperbaiki diri dan mendapat bantuan dari yang maha kuasa agar masa-masa indah itu datang kembali.

3 comments:

  1. Anda masih yang terbaik mas, semangatt ..

    ReplyDelete
  2. Wah jangan gitu, nanti virus p yayok menyerang saya lagi. Gpp justru dengan ini saya malah bisa melihat kekurangan-kekurangan. Memang perlu sekali-kali ngalami susah kayak gini, tapi sekali-sekali saja, kalo sering khawatir jadi penyakit.

    ReplyDelete
  3. sabar ya. pertolongan ALLAH pasti datang dan sangat cepat. bekerjalah kamu maka ALLAH, rosul dan orang2 beriman yang akan melihat pekerjaanmu itu

    ReplyDelete