Sunday 18 March 2012

CONSOLATION PRICE

Hari Sabtu, 17 Maret 2012, mungkin menjadi salah satu hari terindah bagi saya. Betapa tidak pada hari itu saya mendapat penghargaan nilai ujian matrikulasi terbaik. Saya dan sekitar 60 orang karyawan perusahaan kami memang sedang berstatus mahasiswa pasca sarjana di UA (Universitas Airlangga), jurusan Magister Sains Manajemen.

Mug & Buku Secangkir Wedang Hangat
Pada hari itu saya dan salah satu mahasiswi dari kelas regular mendapat cinderamata berupa mug dan buku berjudul “Secangkir Wedang Hangat”, karangan pak Gancar, dosen marketing UA. Sebenarnya yang membuat istimewa bukan sekedar mug dan buku-nya tapi lebih dalam lagi, penghargaan itu membangkitkan kembali harga dan kepercayaan diri saya yang hampir tenggelam.

Penghargaan di depan seluruh mahasiswa jurusan MSM itu sangat berkesan. Mungkin ini adalah semacam consolation price untuk saya setelah setahun lebih tidak ada pencapaian yang membanggakan di dunia kerja, selalu saja tersalah.

Saya sendiri tidak merasa penghargaan itu atas hasil belajar yang keras, karena memang saya merasa belajar biasa saja, hanya sekedar mengulang slide yang di kelas. Namun memang saya tidak pernah berniat untuk membolos, dan saat kuliah saya tidak mau mengantuk, bukan apa-apa, tapi karena bayarnya mahal. Rasanya rugi kalau sampai meninggalkan kelas atau tidak memperhatikan, karena jika dihitung satu kali pertemuan membayar sekitar Rp500ribu. Asumsinya total biaya kuliah Rp40juta dibagi jumlah pertemuan yang kurang lebih 80 kali saja (2 tahun). Nominal itu bukan jumlah yang kecil bagi seorang sinder golongan IIIB.

Saya rasa hal ini telah diatur oleh Allah SWT, dengan faktor pendukung pertama, do’a dari mBah putri yang sedang umroh, beliau mendo’akan anak cucunya yang sedang susah dan alhamdulillah dikabulkan. Salma sepupu saya di UGM yang penghasilan orangtuanya terbatas, mendapat beasiswa, Mas Hasto paman saya yang juga belum punya penghasilan tetap, mobil dagangannya Ford Laser 95 laku dan saya sendiri mendapat hadiah hiburan ini. Yang kedua mungkin karena Allah kasihan pada saya yang selalu saja menjadi bahan olok-olok pada saat rapat selama setahun terakhir, dimudahkan saat ujian sehingga jawaban saya yang meragukan (setengah mengarang) ternyata tepat!

Saya teringat kisah Nabi Muhammad sewaktu beliau berdakwah di Thaif. Bukannya sambutan dan penerimaan yang didapat, justru cacian, makian dan lemparan batu dari penduduk Thaif yang diperoleh. Beliau saat itu meninggalkan Thaif dengan sedih dan beristirahat di sebuah kebun anggur dan berdo’a, “Ya Allah kepada-Mu aku mengadukan kelemahanku kurangnya kesanggupanku, dan kerendahan diriku berhadapan dengan manusia. Wahai Dzat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Engkaulah Pelindung bagi si lemah dan Engkau jualah pelindungku! Kepada siapa diriku hendak Engkau serahkan ? Kepada orang jauh yang berwajah suram terhadapku, ataukah kepada musuh yang akan menguasai diriku ? Jika Engkau tidak murka kepadaku, maka semua itu tak kuhiraukan.“ Lalu Allah memberi nabi Muhammad semacam penawar (hiburan) dengan datangnya budak suruhan pemilik kebun yang bernama Addas yang memberi anggur dan setelah berdialog dengan nabi, budak itu masuk islam dan mencium kedua tangan dan kaki beliau setelah sebelumnya mendapat umpatan dan makian permusuhan. Memang sangat tidak relevan dan jauh sekali membandingkan hadiah hiburan saya dengan nabi, tapi setidaknya cerita ini melekat kuat di benak saya bahwa nabi pun diberi penawar oleh Allah dengan adanya penerimaan dan pengakuan yang baik setelah penolakan dan cacian. Apalagi orang seperti saya, tentu memerlukan hal-hal seperti itu.

Yang jelas ini baru permulaan kuliah, hanya sekedar matrikulasi. Ujian sebenarnya masih 2 tahun lagi. Semoga saya tidak terlena dan tetap focus. Amin.

2 comments:

  1. Salut buat pak gun....
    sinder yang sangat berbakat dalam menangani kebun maupun dalam mengShare pengalaman via blog..
    saya begitu menyesal karena selama kenal pak gun belum sempat menimba ilmu dari bapak, andai waktu bisa diputar saya ingin bayak belajar dari bapak..

    keep spirit pak gun, giling 2012 siap menghadang... semoga produksi tahun ini lebih tanggi dari Taksasi yang ada (amien) dengan mengharap Ridho dari Allah YME...

    salam OVJ (taulani)..

    ReplyDelete
  2. Salam kenal dari PTPN VII ! :)

    Blog Bapak bagus, inspiratif walaupun isinya sedikit.. hehehe
    Saya 'kebetulan' sesama kuli di PTPN, Sinder Pengolahan / Pabrik di Pabrik Karet Remah.

    Tetap semangat pak! Semoga musim giling 2012 ini menjadi berkah untuk kita semua. Amin.

    ReplyDelete